HARI KANGKER SEDUNIA


Hari Kanker Sedunia 4 Februari, Ini Jenis Kanker Paling Banyak di Indonesia

Suci Risanti Rahmadania – detikHealth

 

 

Jakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati pada tanggal 4 Februari di setiap tahunnya. Dikutip dari laman resmi World Cancer Day, kampanye Hari Kanker Sedunia 2022 mengusung tema "Close the Care Gap" yang artinya "Hentikan Kesenjangan Perawatan".

Dengan hari perayaan ini, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan pelayanan kesehatan di masyarakat terkait masalah kanker, terutama di Indonesia.

Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah kasus tertinggi terkait penyakit kanker. Berdasarkan data GLOBOCAN 2020, kasus kanker yang paling dominan di Indonesia salah satunya adalah kanker payudara.

Menurut Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar, kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu jiwa. Hal ini disebabkan 70 persen datang pada stadium lanjut.

"Pasien datang 70 persen dalam stadium lanjut saya kira bukan di Dharmais saja. Tapi ini data secara keseluruhan. Bahwa memang gitu kondisinya," ujar Linda saat Temu Media dalam rangka Hari Kanker Sedunia dengan tema "Close the Care Gap", yang digelar secara daring, Rabu (2/2/2022).

Linda juga mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa terjadi akibat sejumlah faktor pemicunya, seperti pasien delay, jarak tempuh ke rumah sakit, hingga kebijakan BPJS.

"Nah mungkin ada dua penyebabnya kalau kami melihat. Yang pertama adalah pasien delay yang artinya keterlambatan penanganan pasien. Yang penyebabnya antara lain, mungkin keterbatasan pengetahuan, skrining dan deteksi dini atau tidak mempunyai biaya untuk berobat, ketakutan yang amat sangat, atau bisa juga dia enggan berobat ke dokter dengan lebih memilih pengobatan alternatif, " kata dia.

"Kedua kebijakan BPJS yang cukup kompleks dan tidak semuanya di-cover untuk penanganan kanker payudara. Mereka keadaan ekonominya juga terbatas. Itu penyebab keterlambatan utama sehingga mereka menunda-nunda untuk diperiksa," lanjutnya.

Selain itu, ada juga faktor lain yang dilihat dari sisi sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Linda mengungkapkan bahwa faskes tingkat 1 dan 2 masih belum dilengkapi alat pendukung yang memadai, seperti USG payudara hingga alat deteksi dini kanker payudara.

"Kedua, dari sisi sarana dan prasarana. faskes tingkat satu yang belum dilengkapi dengan alat USG payudara, begitupun dengan faskes tingkat dua dan masih sangat terbatas khususnya untuk deteksi dini payudara," katanya.

Oleh karena itu, adanya penanggulangan dan Hari Kanker Sedunia ini diharapkan tidak ada lagi kesenjangan pelayanan kesehatan di masyarakat terkait masalah kanker, meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya tahu penyakit kanker, mengurangi ketidaktahuan ataupun ketakutan masyarakat untuk memeriksa sejak dini.

Selamat Hari Kanker Sedunia!

 

Baca artikel detikHealth, "Hari Kanker Sedunia 4 Februari, Ini Jenis Kanker Paling Banyak di Indonesia" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5927188/hari-kanker-sedunia-4-februari-ini-jenis-kanke....

 

Penulis : Humas Mandalahayu | Terbit : 2022-02-04 | Dibaca : 637


PENDIDIKAN UNTUK MASA DEPAN BERKELANJUTAN :

Mandalahayu tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, namun juga pembalajaran non-akademik. Membekali peserta didik agar mampu beradaptasi dengan kondisi global dan membangun rasa percaya diri, berpikir kritis, komunikatif, kreatif, dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar.

MASA DEPAN PENDIDIKAN :

Perubahan sekolah Mandalahayu menuju sekolah MULTIKULTURAL berbasis ilmu pengetahuan dan Teknologi Digital.

Jalan Perum. Margahayu No. 304-312, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat 17113

304yayasanmandalahayu@gmail.com

(021) 8808956


Website ini dikelola oleh CLIMBERNET